Meski belum pernah menyantap seperti apa kehidupan di balik jeruji, kita pasti bersepakat, bahwa penjara bukanlah lokasi yang tak menyenangkan. Imajinasi anda pun makin kuat karena tontonan di TV yang menunjukkan cerminan kehidupan di lokasi yang sepertinya lumayan dingin itu.

Penjara diandalkan tak pernah ramah terhadap penghuninya, entah lelaki atau wanita. Dikatakan bila kehidupan di sana paling miris dan kadang jauh dari yang namanya kemanusiaan. Dan urusan yang sama juga dirasakan oleh mereka semua gay. Bahkan, menurut keterangan dari rumor terdapat yang bilang perlakukan untuk para pecinta sesama ini lebih buruk.

Indonesian Gay Porn Story

Berikut ini ialah beberapa cerita dari semua tahanan gay. Kisah mereka jadi bukti nyata bila kehidupan di dalam penjara untuk mereka ialah hal yang paling buruk. 

“BOLA TANGKAS ONLINE“, seorang pria pecinta sesama jenis yang sekarang telah mencium udara bebas sesudah menjalani hukuman 8 tahun penjara di lapas, menuturkan cerita nya.

Ia kembali memperingati pengalaman pahitnya pada hari kesatu menginjakkan kaki penjara selama sedekade silam. Ia ditahan dampak pemalsuan cek. Saat tersebut usianya ““. Jika dikomparasikan tahanan lainnya, tubuhnya ringkih pula tak berotak.

Hal tersebut saja telah membuatnya menjadi sasaran lunak penindasan semua player “” di sana. Namun, yang membuatnya semakin diincar ialah ketika mereka tahu bahwa ia adalahseorang pecinta sesama mahluk kelainan jiwa.

“Saya juga terjebak bareng para predator seksual. Bahkan, pada hari keempat, di antara pelaku pemerkosa saya berbicara bahwa saya sudah “dijual” untuk komplotannya ekuivalen “” .
“Alih-alih mengayomi saya, semua petugas di sana memilih memblokir mata. Mereka barangkali memandang, tak terdapat untungnya membantu orang laksana saya.”

Nasib nyaris serupa dirasakan oleh ““, narapidana gay yang mesti meringkuk di penjara. Ia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara dalam permasalahan perampokan bersenjata yang dilakukannya pada ““. Dalam rubrik ““, ia mengutarakan perspektifnya tentang kehidupan di penjara sebagai seorang homoseksual.

Ia mengungkapkan bahwa sebagai seorang gay  indo ia sering mendapat diskriminasi. Entah tersebut berupa cibiran atau hardikan yang menyudutkan ketertarikan seksualnya. Namun, yang membuatnya lebih menyakitkan merupakan, perkataan menyakitkan tersebut tidak datang dari mulut sesama tahanan, tetapi dari semua sipir.

Ketika mula kehidupan di penjara, ia memang gampang tersulut amarah dengan cibiran mereka. Namun, seiring masa-masa berjalan, ia telah mulai terbiasa. Lagipula, ia tahu bahwa semua petugas sengaja hendak memancing emosinya supaya kesempatan bebas bersyaratnya sirna.

Jika dikomparasikan dengan ““, “” memang tidak banyak “beruntung.” Ia “hanya” merasakan pelecehan secara verbal dan tak pernah merasakan pemerkosaan. Namun, urusan tersebut tetap saja tersebut adalahtindakan yang mustahil ditoleransi. Apalagi menilik tindakan tersebut dilaksanakan oleh semua sipir di sana, yang seharusnya melindungi.,,,,,,,,,,,,,,,